100.000 Orang Mengutuk dan Layangkan Petisi, Usai Pemerintah Namibia Lelang 170 Ekor Gajahnya !

Pixabay_Ilustrasi Gajah Afrika

PARANGMAYA – Juru bicara Kementerian Lingkungan Namibia, Romeo Muyunda mengumumkan menjual 170 ekor gajah. Penjualan hewan mamalia besar itu, dilakukan dengan cara lelang, kepada pembeli lokal maupun luar negeri, yang berminat dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Dia juga mengatakan bahwa diluar 170 ekor gajah yang dilelang, akan tetap tinggal di habitatnya sekarang.

“Kami berharap dapat menjual 170 gajah, bahkan jika itu kepada satu pembeli, asalkan memenuhi persyaratan. Seraya menambahkan gajah yang tersisa akan tetap berada di habitat mereka saat ini untuk saat ini, sebagaimana dilansir dari Reuters pada Rabu, tanggal 11 Agustus 2021.

Muyunda menambahkan bahwa gajah yang tidak dilelang, direncanakan juga akan dilelang dikemudian hari.

“Mungkin di masa depan kami dapat mengadakan lelang lagi jika situasinya menentukan,” lanjutnya.

Upaya pelelangan gajah ini dianggap membantu, untuk mengurangi populasinya dan mencapai keseimbangan, antara konservasi gajah dan pengelolaan risikonya. Dia mengklaim, bahwa gajah kerap melanggar batas tanah, yang digunakan oleh manusia. Klaim pemerintah tersebut dibantah oleh para konservasionis, dan mengkoreksi klaim pemerintah tentang konflik manusia-gajah.

Juru bicara kementerian Romeo Muyunda mengatakan, bahwa publikasi negatif soal pelelangan gajah itu, telah mempengaruhi permintaan gajah, dengan keterjangkauan atau kurangnya pembeli yang memenuhi persyaratan penjualan.

Upaya konservasi Namibia melihat populasi gajah melonjak dari sekitar 7.500 pada tahun 1995 menjadi 24.000 pada tahun 2019, menurut angka pemerintah, yang mengumpulkan dukungan internasional. Bahkan, baru-baru ini tampaknya melonggarkan aturan seputar perburuan, dan ekspor hewan hidup. Konyolnya, mereka beralasan, bahwa dana tersebut bisa dipergunakan untuk melindungi spesies tersebut.

Selain mengumpulkan uang, pelelangan akan melihat gajah-gajah yang dijual ditangkap, dipindahkan dari habitatnya saat ini dan dipindahkan ke tempat lain.

Kementerian tidak menyebutkan tiga pembeli, gajah tersebut. Namun, ketika mengumumkan pelelangan, pembeli harus memenuhi kriteria, seperti memiliki pagar anti buruan.

Lebih dari 100.000 orang menandatangani petisi online yang mengutuk pelelangan, yang ditutup pada 29 Januari. ***

 

Sumber : Reuters