Burung Raptor di Eropa Banyak Alami Keracunan Timbal yang Berujung Kematian

Pixabay_Pic Elang Emas

Pixabay_Pic Elang Emas

PARANGMAYA.COM – Para ilmuwan dari Universitas Cambridge telah menggunakan data tingkat timbal di hati. Hasilnya cukup mengejutkan, lebih dari 3.000 burung raptor yang ditemukan mati di puluhan negara akibat keracunan amunisi timbal, dan telah mempengaruhi populasi burung raptor Eropa.

Para peneliti memperkirakan bahwa, tercatat sekitar 55.000 burung dewasa hilang dari langit Eropa. Burung ini merupakan sepuluh spesies burung pemangsa, yang mati akibat keracunan dari amunisi timah.

adsbygoogle


Yang paling terpengaruh adalah spesies seperti elang yang secara alami berumur panjang, membesarkan beberapa anak per tahun dan berkembang biak di kemudian hari. Namun, bahkan populasi spesies yang akrab bagi para pengamat burung di negara-negara seperti Inggris, seperti Common Buzzard dan Red Kite, akan jauh lebih besar jika bukan karena amunisi timah.

Sebagai contoh, penelitian tersebut menunjukkan bahwa populasi Elang Ekor Putih di Eropa adalah 14% lebih kecil daripada jika tidak lebih dari satu abad terpapar tingkat timbal yang mematikan dalam beberapa makanannya.

Ini diikuti oleh Elang Emas dan Hering Griffon dengan populasi 13% dan 12% lebih kecil daripada yang seharusnya. Jumlah Northern Goshawk 6% lebih kecil, dan populasi Red Kite dan Western Marsh Harrier 3% lebih kecil.

Populasi Buzzard umum adalah 1,5% lebih kecil, tetapi ini setara dengan hampir 22.000 lebih sedikit orang dewasa dari spesies yang tersebar luas ini, kata para peneliti.

Mereka memperkirakan bahwa populasi sepuluh spesies raptor Eropa secara keseluruhan setidaknya 6% lebih kecil dari yang seharusnya, semata-mata sebagai akibat keracunan dari amunisi timbal.

Terkini

PARANGMAYA.COM – Kerajaan Maritim Majapahit bediri diantara beberapa prahara besar. Prahara yang melumat 2 kerajaan Jawa yaitu Singhasari dan Daha. Ditambah dengan pengusiran ekspansi imperium mongol ke tanah Jawa. Ketiga...