PARANGMAYA – Pakar Norwegia menjagokan tiga kandidat peraih hadiah nobel tahun ini. Kandidat tersebut antara lain: (1) Pembangkang Belarusia Sviatlana Tsikhanouskaya (2) Aktivis iklim Greta Thunberg (3) Pengawas media seperti Reporters without Borders (RSF).
Pemilihan dilakukan dengan cara panel oleh lima anggota. Mereka ditunjuk oleh parlemen Norwegia, dan akan diumumkan di Oslo pada 8 Oktober. Pemenang hadiah $ 1 juta, bisa dibilang penghargaan tertinggi dunia.
Sedangkan komunitas-komunitas yang memperjuangkan kebebasan pers, seperti Reporters without Borders (RSF) yang berbasis di Paris, atau Committee to Protect Journalists (CPJ) termasuk di antara para pesaing utama, kata Henrik Urdal, direktur Peace Research Institute Oslo, sebagaimana dilansir dari Reuters pada Rabu, tanggal 29 September 2021.
“Ini beresonansi dengan perdebatan besar tentang pentingnya pelaporan independen dan memerangi berita palsu untuk pemerintahan yang demokratis,” katanya.
Perjuangan melawan pemanasan global juga dapat diakui, bersama dengan aktivis remaja Swedia Thunberg, mungkin juru kampanye iklim paling terkenal di dunia.
“Dewan Keamanan PBB telah menyatakan keprihatinannya bahwa dampak buruk dari perubahan iklim dapat menimbulkan risiko bagi perdamaian dan keamanan internasional,” kata Asle Sveen, sejarawan Hadiah Nobel Perdamaian.
Sveen dan Urdal telah memprediksi pemenang dengan tepat di masa lalu, termasuk beberapa yang memiliki profil internasional yang relatif rendah sebelum mereka dipilih.
Keduanya juga menyebut bahwa, Tsikhanouskaya dari Belarusia sebagai pesaing utama lainnya. Dia telah memimpin oposisi terhadap presiden Alexander Lukashenko sejak tahun lalu, ketika dia meninggalkan negara asalnya setelah pemilihan presiden yang menurut para pendukungnya dicurangi.
“(Belarus memiliki) salah satu rezim yang paling menindas di dunia dan sebagian besar oposisi tanpa kekerasan. Itu akan menjadi hadiah yang bergema di seluruh dunia dan juga akan dilihat sebagai reaksi umum terhadap apa yang sekarang kita lihat sebagai sedikit otokratis. kemunduran di banyak negara,” kata Urdal.
Pemenang tahun ini akan dipilih dari total 329 nominasi, meskipun panitia tidak akan merilis daftar lengkap selama 50 tahun.
Sementara ribuan orang – dari anggota parlemen lain di seluruh dunia hingga pemenang sebelumnya – memenuhi syarat untuk mencalonkan kandidat, pemenang akhirnya cenderung baru-baru ini datang dari antara yang diusulkan oleh anggota parlemen dari Norwegia sendiri.
Anggota parlemen Norwegia yang disurvei oleh Reuters telah mengungkapkan nominasi untuk Thunberg dan Tsikhanouskaya, serta tokoh oposisi Rusia yang dipenjara Alexei Navalny, politisi AS Stacey Abrams dan Organisasi Kesehatan Dunia.
Agen taruhan Paddy Power menjadikan WHO sebagai favoritnya dengan odds 5/4, diikuti oleh Navalny (21/10) dan gerakan Black Lives Matter (5/1).***
Sumber : Reuters