PARANGMAYA – Tercatat 230 unit rumah terendam banjir, dan sebanyak 230 KK terdampak ketika banjir terjadi di Kota Malang.
BPBB Kota Malang melaporkan bahwa 230 unit rumah terendam banjir, dan sebanyak 230 KK terdampak. Sehingga material lumpur, masuk ke tempat usaha dan rumah warga.
Wilayah yang terdampak Banjir tersebut meliputi kelurahan Blimbing, Kelurahan Purwantoro, dan Kelurahan Bunulreko. Dan ketiganya masuk dalam cakupan kecamatan Blimbing (19/10/2021)
Keterangan ini dilansir dari situs bnpb.go.id pada Kamis, tanggal 21 Oktober 2021.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Malang, langsung bergerak melakukan assesment terkait kerusakan, kerugian, dan sumber daya yang terdampak di lokasi kejadian serta pembersihan material atau sampah sisa banjir. Saat ini banjir terpantau telah surut.
Sedangkan berdasarka analisis dari Inarisk Kota Malang, terkait potensi risiko banjir, masuk kategori sedan dan tinggi. Wilayah tersebut mencakup kecamatan Kedung Kandang, Kecamatan Sukun, Kecamatan Klojen, Kecamatan Blimbing dan kecamatan Lowokwaru.
Sebelumnya BPBD provinsi Jawa Timur telah meneruskan, informasi Peringatan Dini potensi hujan tersebut. Informasi itu disampaikan kepada BPBD Kab/Kota, agar diteruskan kepada pihak terkait di Kab/Kota dan masyarakat. Fungsinya agar seluruh pihak terkait, untuk waspada ancaman bencana hydrometeorologi.
Informasi BMKG mencatat bahwa pada (19/10) hingga (20/10) potensi hujan lebat untuk dampak Banjir/Bandang dapat terjadi di wilayah Prov. Jawa Timur dengan status Waspada (signature.bmkg.go.id) sedangkan prakiraan cuaca pada (21/10) didominasi cerah berawan dan hujan ringan.***
Sumber : BNPB