PARANGMAYA – Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat masih berjuang menghadapi banjir hingga saat ini. Banjir kali ini, merupakan terbesar dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Akibatnya, aktivitas masyarakat menjadi lumpuh, karena pemukiman warga serta fasilitas umum, terendam air.
Selanjutnya, banjir yang terjadi sejak sepekan terakhir itu, juga menyebabkan jalan nasional antar provinsi, di beberapa kabupaten terputus.
Hal ini dikuatkan dengan banyaknya postingan banjir dari warganet. Mereka, mayoritas memposting video pendek lokasi-lokasi banjir di Kabupaten Sintang.
Seperti postingan @QaillaAsyqah yang memposting video pendek yang menerangkan, lokasi banjir di Masjid Jami’ Sultan Nata dan Istana Al Mukaromah dengan ketinggian muka air mencapai kepala orang dewasa.
Dia juga memberikan keterangan dengan mengataikan ” Innalillahi..Kondisi Banjir saat ini di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (4/Nov/2021),”jelasnya.
Postingan serupa juga diunggah oleh pemilik akun @_4n93l. Dia mengatakan “Innalillahi Banjir saat ini di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat Akibat perusakan alam hutan Kalimantan Sintang,04/11/2021,”tulisnya
Seedangkan pemilk akun @andreasharsono juga menerangkan situasi banjir tersebut sudah berlangsung selama beberapa hari. Dia mengatakan “Sintang di Kalimantan Barat sudah banjir beberapa hari. Menurut Walhi Kalbar, deforestasi terjadi karena hutan dijadikan perkebunan sawit. Bencana ekologis kerap terjadi,”ungkapnya
Pemilik akun @bibillive memposting kondisi banjir di wilayah-wilayah kabupaten Sintang. Dia mengatakan “Di Sintang Kalimantan barat juga banjirr , banjirnya paling tinggi tahuin ini, cepat pulih batu dan sintang semoga semua baik baik ajaa,”ucapnya.
“Innalillahi..Kondisi Banjir saat ini di Kabupaten Sintang, KalimantanBarat (4/Nov/2021),”ungkapnya.
“Innalillahi Banjir saat ini di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat Akibat perusakan alam hutan Kalimantan Sintang,04/11/2021,”tulisnya
“Sintang di Kalimantan Barat sudah banjir beberapa hari. Menurut Walhi Kalbar, deforestasi terjadi karena hutan dijadikan perkebunan sawit. Bencana ekologis kerap terjadi,”paparnya.
“Di Sintang Kalimantan barat juga banjirr , banjirnya paling tinggi tahuin ini, cepat pulih batu dan sintang semoga semua baik baik ajaa,”ucapnya.
***
Sumber : Twitter