Pixabay_Ilustrasi Banjir Bandang

Pixabay_Ilustrasi Banjir Bandang

PARANGMAYA  -Banjir yang merendam 10 kecamatan di Kabupaten Sintang sudah berlangsung semala satu minggu. Seminggu yang lalu tercaat ketinggian muka air yang merendam wilayah tersebut mencapai 600 meter.

Satu minggu yang lalu, debit air Sungai Kapuas, Melawi dan Kayan meluap, sehingga membanjiri 10 kecamatan dengan ketinggian mencapai 600 meter pada pukul 04.00 (2/10/2021), sebagaimana dilansir dari situs resmi bnpb.go.id pada Minggu, tanggal 10 Oktober 2021.

Setelah satu minggu belalu banjir di wilayah tersebut, sudah berangsur surut. Namun tinggi muka air, masih berada pada kisaran 100 hingga 200 cm hingga kemarin (9/10/2021).

Akibatnya, sedikitnya 8.000 unit rumah, dan 8.917 KK terdampak banjir sebagaimana dilaporkan oleh BPBD Kabupaten Sintang.

Pihak BPBD setempat mencatat, bahwa lebih dari 8.000 rumah terdampak. Data BPBD yang terkumpul hingga kemarin, diantaranya adalah: (1) Kecamatan Serawai 2.319 unit (2) Sintang 1.266 (3) Dedai 1.242 (4) Kayan Hilir 1.200 (5) Ambalau 830 (6) Tempunak 600 (7) Kayan Hulu 600 (8) Sepauk 400 (9) Binjai 300 (10) Ketungau Hilir 160.  Sehingga totalnya berjumlah 8.917 unit.

Baca juga:  Alhamdulillah ! AHY : Operasi Berjalan Lancar dan Bapak SBY Dalam Kondisi Stabil, Dapatkan Link Kondisi Terkini SBY-Presiden RI ke 6 Disini !

Sedangkan, Pemerintah daerah menetapkan kabupaten Sintang, berstatus tanggap darurat melalui, Surat Bupati Sintang Nomor 360/1140/KEP-BPBD/2021 yang berlaku selama 14 hari, terhitung sejak 5 hingga 18 Oktober 2021.

BPBD masih terus melakukan upaya kaji cepat, dan koordinasi dengan pihak terkait hingga tingkat desa dan kecamatan.

Meeaka juga mengimbau warga untuk selalu waspada, dan siap siaga terhadap bahaya susulan maupun cuaca ekstrem.

Sementara tercatat sebanyak 852 KK mengungsi sementara ke tempat yang aman.

Pihaknya masih memutakhirkan jumlah warga yang mengungsi. Data sementara jumlah pengungsi antara lain: (1) Kecamatan Serawai sebanyak 386 KK (2) Ambalau 466 KK. Jumlah warga yang paling banyak terdampak, adalah di Kecamatan Serawai.***

 

Sumber : BNPB

Related Post