PARANGMAYA – Chief Economist Institut Harkat Negeri, Awalil Rizky menyoroti naiknya PDB sektor pertanian, kehutanan dan pangan. Dia mengatakan bahwa subsektor pangan naik ke porsi 3.07% atau sebesar Rp 446,87 Triliyun.
Dia mengungkapkan bahwa Rp 446,87 triliyun menyumbang 13,70%, dari angkaProduk Domestik Bruto (PDB), keseluruhan yaitu sebesar Rp 2.115 triliyun.
Rincian tersebut dipaparkan di akun twitter pribadinya @AwalilRizky pada Rabu, tanggal 4 Agustus 2021.
“PDB sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan pada 2020: Rp2.115 T dengan porsi 13,70% atas PDB. Subsektor pangan: Rp446,87 T, porsi 3,07%. Naik, meski pandemi. Sebelumnya porsi justeru cenderung turun,” katanya.
Awalil menggarisbawahi, bahwa dibalik kenaikan porsi subsektor pangan tersebut, tidak bergantung kepada otoritas ekonomi.
Dia juga mengatakan bahwa sektor pangan terbukti lebih tahan, dan terhadap pandemi. Karena angkanya lebih tinggi dibandingkan tahun 2019.
“Tampak lebih tahan dan terindikasi tak bergantung kebijakan otoritas ekonomi,”ungkapnya
PDB sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan pada 2020: Rp2.115 T dengan porsi 13,70% atas PDB. Subsektor pangan: Rp446,87 T, porsi 3,07%. Naik, meski pandemi. Sebelumnya porsi justeru cenderung turun. Tampak lebih tahan dan terindikasi tak bergantung kebijakan otoritas ekonomi. pic.twitter.com/5GZfpSXqQu
— Awalil Rizky (@AwalilRizky) August 3, 2021
***
Sumber : Twitter