PARANGMAYA – Tagar #WadasMelawan masih menduduki trending topik Indonesia di media sosial. Tagar tersebut juga turut diramaikan oleh sejumlah LSM seperti WALHI, YLBHI-LBH Yogyakarta, KontraS, GempaDewa dan Greenpeace Indonesia.
Selain turut meramaikan tagar tersebut, mayortitas kelompok LSM atau NGO juga membuat pernyataan sikap atas pengepungan aparat kepolisian di desa Wadas dan penangkapan atas warga desa Wadas.
adsbygoogle
Seperti yang ditulis oleh WALHI, mereka mengatakan bahwa, “WALHI mengutuk keras tindakan sewenang-wenang kepolisian di Desa Wadas. Dalihnya, Kepolisian kawal pengukuran lahan namun dibarengi dengan intimidasi dan pengepungan di Masjid.
Sedangkan yang hingga saat ini melakukan pendampingan justru akun Instagramnya tidak dapat diakses. @LBHYogyakarta Update Terkini : Kami kehilangan akses ke akun instagram 19 menit setelah unggahan terkait represi aparat di Desa Wadas. Tepatnya pada pukul 23.20 WIB, pada tanggal 8 Februari 2022.
Twitter mencatat bahwa, sebanyak 123.000 tweet ikut disematkan oleh warganet saat menarasikan situasi terkini desa Wadas hingga pukul 8.09 pada Rabu, tanggal 9 Februari 2022
𝗪𝗔𝗟𝗛𝗜 𝗺𝗲𝗻𝗴𝘂𝘁𝘂𝗸 𝗸𝗲𝗿𝗮𝘀 𝘁𝗶𝗻𝗱𝗮𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗲𝘄𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴-𝘄𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴 𝗞𝗲𝗽𝗼𝗹𝗶𝘀𝗶𝗮𝗻 𝗱𝗶 𝗗𝗲𝘀𝗮 𝗪𝗮𝗱𝗮𝘀
Dalihnya, Kepolisian kawal pengukuran lahan namun dibarengi dengan intimidasi dan pengepungan di Masjid@Wadas_Melawan#WadasMelawan pic.twitter.com/Gu3gvOIgYZ— WALHI (@walhinasional) February 8, 2022
UPDATE TERKINI
Kami kehilangan akses ke akun instagram 19 menit setelah unggahan terkait represi aparat di Desa Wadas. Tepatnya pada pukul 23.20 WIB.#WadasMelawan #StopAparatMasukKeWadas #SaveWadas #WadasTolakTambang pic.twitter.com/tIJt1iknp0
— YLBHI-LBH Yogyakarta (@LBHYogyakarta) February 8, 2022