PARANGMAYA – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menyoroti peran negara, yang seharusnya hadir melindungi warga negaranya, terkait teror yang terjadi di Papua, dan masuknya kapal-kapal perang China di laut Natuna Utara.
Dia mengawali narasinya dengan mendiskripsikan, ketakutan para nelayan di perairan Natuna Utara yang ketakutan akibat maraknya kapal-kapal perang China yang masuk di wilayah perairan laut Natuna Utara.
“Kita sangat prihatin;di Natuna, para Nelayan ketakutan melihat kapal2 perang China mondarmandir di perairan Indonesia,”paparnya.
Sedangkan di wilayah Indonesia Timur, warga negara Indonesia yang bermukim di Papua malah mendapat teror, dan serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Tercatat satu korban jiwa dari tenaga kesehatan saat terjadi serangan dari KKB. Bahkan, teror tersebut diawali dengan pembakaran fasilitas umum, yaitu gedung puskesmas.
“Di Papua,bahkan Puskesmas dibakar,dokter & nakes (1 meninggal)jadi korban teror&serangan KKB,”ungkapnya.
Hidayat menggarisbawahi bahwa dalam ketentuan konstitusi yaitu UUD, negara diwajibkan untuk benar-benar melindungi seluruh warga negara Indonesia dan wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Harusnya Negara betul2 lindungi seluruh WNI&NKRI sebagamana ketentuan UUD,”jelasnya.
Kita sangat prihatin;di Natuna,para Nelayan ketakutan melihat kapal2 perang China mondarmandir di perairan Indonesia. Di Papua,bahkan Puskesmas dibakar,dokter&nakes (1 meninggal)jadi korban teror&serangan KKB. Harusnya Negara betul2 lindungi seluruh WNI&NKRI sbgmn ketentuan UUD. pic.twitter.com/Nw9D3UNc52
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) September 17, 2021
***
Sumber : Twitter