Jantung Perekonomian Pulau-Pulau Kecil Indonesia Bertalian dengan Konservasi Keanekaragaman Maritim

Pixabay_Flores

Pixabay_Flores

PARANGMAYA – Indonesia dengan status negara kepulauan, dan memiliki keanekaragaman hayati laut (marine biodiversity) yang tinggi, memiliki sumberdaya alam yang berlimpah, khususnya di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Indonesia memiliki ekosistem lengkap yang berperan sebagai habitat bagi ikan dan organisme lainnya mencari makan (feeding ground), bertelur (nesting ground) dan berpijah (Spawning ground).

adsbygoogle


Tercatat sekitar 55% dari seluruh produksi perikanan yang ada berasal dari wilayah pesisir, khususnya dari ekosistem padang lamun, mangrove, terumbu karang, laguna dan estuaria.

Sedangkan lebih dari 2000 jenis ikan dan 500 jenis terumbu karang, menjadikan Negara Indonesia terkenal sebagai kawasan pusat segitiga terumbu karang (The Coral Triangle Center ).

Ekosistem terumbu karang selain memiliki fungsi bagi biota laut, juga memiliki fungsi sebagai penyerap karbon, pemecah gelombang laut, penghasil ikan yang sangat berguna bagi kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil secara khusus dan bagi seluruh rakyat Indonesia secara umum.

Merujuk pada letak geografis dari Indonesia yang juga merupakan negara tropis dengan ekosistem yang lengkap dan biodiversitas yang sangat tinggi. Namun sangat disayangkan, akibat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan,pencurian ikan, pembuangan limbah dan penambangan pasir laut serta aktifitas manusia yang merusak lainnya telah mengancam keberlanjutan sumberdaya ekosistem, khususnya ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil.

Terkini

PARANGMAYA.COM – Kerajaan Maritim Majapahit bediri diantara beberapa prahara besar. Prahara yang melumat 2 kerajaan Jawa yaitu Singhasari dan Daha. Ditambah dengan pengusiran ekspansi imperium mongol ke tanah Jawa. Ketiga...