Kelompok Masyarakat Kampanyekan Pengembalian Hutan Hujan Amazon

Pixabay_Ilustrasi Rainforest

Pixabay_Ilustrasi Rainforest

PARANGMAYA – Koordinator utama COICA, yang mewakili kelompok Pribumi, di sembilan negara lembah Amazon mendesakan pengembalian hutan hujan Amazon, sebagai pelindung terhadap masa depan planet bumi.

Kelompok masyarakat adat mendesak para pemimpin dunia, untuk mendukung target baru untuk melindungi 80% lembah Amazon pada tahun 2025, pada Minggu,tanggal 5 September 2021. Mereka mengatakan, untuk menghentikan deforestasi memerlukan aksi yang berani.

adsbygoogle


Delegasi Amazon mengkampanyekan hal itu, pada konferensi sembilan hari di Marseille, didepan ribuan pejabat, ilmuwan. Juru kampanye itu, meletakkan dasar pembicaraan PBB, terkait keanekaragaman hayati di kota Kunming di China tahun depan.

“Kami mengundang komunitas global untuk bergabung dengan kami untuk membalikkan kehancuran rumah kami dan dengan demikian melindungi masa depan planet ini,” ungkapnya.

Hanya di bawah 50% dari cekungan Amazon saat ini berada di bawah beberapa bentuk perlindungan resmi atau pengelolaan adat. Namun, tekanan dari peternakan, pertambangan dan eksplorasi minyak semakin meningkat.

Tercatat, bahwa di Brasil, rumah bagi 60% bioma, deforestasi telah melonjak sejak Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro menjabat pada 2019, mencapai level tertinggi 12 tahun tahun lalu dan memicu kecaman internasional.

Cekungan Amazon secara keseluruhan telah kehilangan 18% dari tutupan hutan aslinya sementara 17% lainnya telah terdegradasi, menurut sebuah studi penting yang dirilis pada bulan Juli oleh Science Panel for the Amazon, berdasarkan penelitian oleh 200 ilmuwan.

Jika deforestasi mencapai 20%-25%, itu bisa membuat Amazon menjadi spiral kematian di mana ia mengering dan menjadi sabana, menurut ilmuwan sistem bumi Brasil Carlos Nobre.

Pertemuan Marseille adalah “Kongres Konservasi Dunia” terbaru, sebuah acara yang diadakan setiap empat tahun oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, sebuah forum yang mempertemukan pemerintah, masyarakat sipil, dan peneliti.

COICA menginginkan kongres untuk mendukung deklarasi ” Amazonia80x2025 ” untuk memberikan proposal kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan daya tarik di Kunming, di mana pemerintah akan membahas target untuk melindungi keanekaragaman hayati selama dekade berikutnya.***

 

Sumber : Reuters

 

Terkini

PARANGMAYA.COM – Kerajaan Maritim Majapahit bediri diantara beberapa prahara besar. Prahara yang melumat 2 kerajaan Jawa yaitu Singhasari dan Daha. Ditambah dengan pengusiran ekspansi imperium mongol ke tanah Jawa. Ketiga...