PARANGMAYA – Anak-anak Palestina yang sedang menuju ke sekolah ditembak gas air mata oleh tentara Israel di Nablus pada tanggal 17 November 2021 waktu setempat.
Sebanyak 70 siswa terkena asap dari tembakan gas air mata. Sedangkan 1 siswi mengalami memar akibat dipukul senjata oleh tentara Israel. Akibatnya siswi tersebut mengalami memar, dan luka-lukanya.
Tentara Israel juga menembakkan peluru karet ke arah para siswa, sebagaimana dilansir dari Quds News Network pada tanggal 17 November 2021.
Nablus (QNN)- Pasukan pendudukan Israel pada Rabu pagi menyerang siswa Palestina yang menuju ke sekolah mereka di Nablus di Tepi Barat yang diduduki, mengejar dan melecehkan mereka, untuk hari kedua berturut-turut.
Tentara Israel mengejar dan mengintimidasi para siswa tersebut, saat berangkat ke sekolah di desa Al-Lubban ash-Sharqiya di Nablus.
Tercatat serangan pasukan Israel kepada siswa Palestina meningkat akhir-akhir ini. Serangan semacam juga dilancarkan terhadap sekolah dan personel pendidikan.
Ancaman serangan, penggunaan sekolah oleh militer Israel, ditambah dengan gangguan lainnya terhadap pendidikan, berakibat signifikan atas hak anak-anak Palestina untuk mengakses pendidikan.
Antara 7 dan 20 September, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di wilayah Palestina yang diduduki mengatakan bahwa lebih dari 55 murid dan guru Palestina di enam sekolah yang berbeda terkena gas air mata dan diserang oleh pasukan Israel.
Pada tahun 2019, PBB berhasil mendokumentasikan 257 insiden. Seluruhnya terkait pendidikan di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.
Anak-anak Palestina yang tinggal di bawah pendudukan militer Israel, di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza tidak hak untuk hidup, hak atas pendidikan, hak atas perumahan yang layak, dan tidak diberi akses ke perawatan kesehatan.
BREAKING | Israeli occupation forces block access of dozens of Palestinian students to their school in the village of Luban e-Sharkiya, in the middle of the occupied West Bank, and attack them with teargas and stun grenades. pic.twitter.com/SuqLVOoz30
— Quds News Network (@QudsNen) November 17, 2021
***
Sumber : Quds News Network