Pixabay_Ilustrasi Erupsi Gunung Berapi

Pixabay_Ilustrasi Erupsi Gunung Berapi

PARANGMAYA – Gunung Semeru, Jawa Timur  Indonesia kembali memuntahkan awan panas pada Senin tanggal 6 Desember 2021. Setelah sebelumnya mengalami letusan dahsyat, yang menewaskan 15 orang dan puluhan lainnya hilang.

Gunung tertinggi di pulau Jawa meletus secara dramatis pada hari Sabtu, menembakkan kolom abu yang menjulang tinggi ke langit yang menyelimuti desa-desa sekitarnya.

Tim gabungan dari militer, polisi dan penduduk, tampak menggali lumpur dengan tangan mereka untuk membebaskan korban.

Korban tewas naik menjadi 15 pada Senin, sementara 27 orang masih hilang, kata badan mitigasi bencana Indonesia, sebagaimana dilansir dari Reuters pada Senin, tanggal 6 Desember 2021.

Gunung berapi meletus lagi pada Senin pagi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia (PVMBG) mengkonfirmasi melalui akun Twitter-nya, memperingatkan aktivitas seismik yang terus berlanjut.

“Semeru adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Sebelum dan sesudah letusan 4 Desember akan terus aktif,” kata Liswanto, kepala Observatorium Gunung Semeru kepada Reuters.

Beberapa warga yang resah kembali ke rumah masing-masing untuk memeriksa barang-barang dan ternak, Liswanto mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak aman.

Baca juga:  Puluhan Warga Tewas dan 120.000 Mengungsi Ditambah Kerugian Senilai 1,4 Miliar Dolar Saat Banjir Terjang Malaysia

“Masyarakat perlu lebih waspada karena potensi ancaman masih ada,” tambahnya.

Tim penyelamat berjuang menghadapi cuaca buruk untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan di daerah Sumberwuluh.

“Kami sedang mencari sembilan orang yang dilaporkan hilang di desa ini dan alhamdulillah kami menemukan [mayat] tiga korban,” kata Estianto Hendriantono, kepala SAR setempat. “Tantangan untuk evakuasi adalah mereka terjebak di bawah kayu dan batu, dan tanahnya masih panas.”

Sedangkan di Facebook, orang-orang telah memposting foto kerabat mereka yang hilang, dengan permintaan publik untuk informasi tentang keberadaan mereka.

Hancurnya jembatan yang menghubungkan Lumajang dengan kota Malang berakibat mempersulit logistik dan upaya penyelamatan, aliran lahar dari letusan.

Sedangkan dapur umum dan fasilitas kesehatan telah didirikan untuk lebih dari 1.700 orang yang mengungsi.

Tim trauma healing untuk menangani anak-anak yang terkena dampak letusan telah dikerahkan, sementara ratusan paket bantuan, termasuk beras, selimut dan pakaian serta kebutuhan pokok lainnya telah dikirim ke daerah tersebut.

Semeru adalah salah satu dari lebih dari 100 gunung berapi aktif di Indonesia, negara yang berada di atas Cincin Api Pasifik, kawasan dengan aktivitas seismik tinggi yang berada di atas beberapa lempeng tektonik.

Baca juga:  980 KK dan 632 Rumah Turut Terdampak Saat Banjir Menerjang Sumatra Selatan, Begini Menurut BNPB !

Sumber : Reuters

Related Post