Erdogan menyampaikan pernyataan tersebut pada rapat umum pemilu di provinsi Batman, Turkiye timur, pada hari Kamis.
Menurut media Turki, Erdogan mengatakan tekanan harus ditingkatkan terhadap Israel, “anak Barat yang manja dan melanggar hukum”, untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Dia bersumpah bahwa Turkiye akan “melakukan bagiannya” agar keputusan Dewan Keamanan dapat dipenuhi, dan menambahkan bahwa sebagai Turkiye, “kami akan melakukan bagian kami agar keputusan ini, yang kami sambut, dapat dipenuhi.”
Merujuk pada upaya Turki untuk melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, Erdogan mengatakan bahwa Ankara akan “melakukan segala upaya” untuk perdamaian dan ketenangan di Gaza sesegera mungkin.
Dewan Keamanan PBB pada hari Senin mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza selama bulan suci Ramadhan. Meskipun Hamas menyambut baik langkah tersebut, Israel menolak permintaan gencatan senjata dan berjanji untuk melanjutkan serangannya di wilayah kantong Palestina.
Israel melancarkan perang genosida di Gaza pada 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap rezim pendudukan sebagai pembalasan atas pendudukan dan penindasan selama beberapa dekade.
Sejauh ini, lebih dari 32.490 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam perang berdarah rezim Zionis di Gaza dan banyak lagi yang terluka.