Erupsi Gunung Semeru yang Tewaskan Sedikitnya 13 Orang, 98 Orang Luka-Luka Jadi Sorotan Media Internasional

Pic_Parangmaya

PARANGMAYA – Erupsi Gunung Semeru menewaskan sedikitnya 13 orang dan puluhan lainnya luka-luka.

Sepuluh orang yang terperangkap setelah gunung berapi Semeru di Indonesia telah dievakuasi ke tempat yang aman, kata badan mitigasi bencana (BNPB) pada hari Minggu. Bersamaan dengan itu, jumlah korban tewas, meningkat menjadi setidaknya 13 orang ditambah puluhan lainnya luka-luka.

Semeru adalah gunung tertinggi di pulau Jawa, memuntahkan menara abu, dan awan panas pada hari Sabtu yang menyelimuti desa-desa terdekat di provinsi Jawa Timur dan membuat orang-orang melarikan diri dengan panik.

Letusan itu telah memutuskan jembatan strategis yang menghubungkan dua daerah di Kabupaten Lumajang  yang berdekatan dengan kota Malang dan menghancurkan bangunan kata pihak berwenang.

Pejabat BNPB Abdul Muhari mengatakan dalam rilis berita bahwa 13 orang tewas setelah letusan, dua di antaranya telah diidentifikasi. Sembilan puluh delapan terluka, termasuk dua wanita hamil, dan 902 telah dievakuasi, kata pernyataan itu, sebagaimana dilansir dari Reuters pada tanggal 5 Desember 2021.

Sebagian besar yang cedera adalah luka bakar, kata pihak berwenang.

Di kawasan Sumberwuluh, rumah-rumah rusak dilapisi abu abu tebal, sementara para relawan berusaha menghalau pengendara yang hendak pulang ke rumah mereka di dekat Semeru, kata seorang saksi mata Reuters.

Evakuasi telah ditangguhkan karena awan panas menghambat upaya. Ditambah dengan sedimen vulkanik panas yang membatasi pergerakan, kata seorang pejabat badan mitigasi bencana setempat.

Pic_Parangmaya Korban luka-luka Semeru

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan bahwa, penambang pasir telah terperangkap di sekitar lokasi kerja mereka.

Kementerian Perhubungan Indonesia mengatakan pada hari Minggu bahwa letusan tersebut tidak menyebabkan gangguan pada penerbangan, meskipun pilot telah disiagakan untuk waspada terhadap hujan abu.

Semeru, yang tingginya lebih dari 3.676 MDPL (12.000 kaki), adalah salah satu dari hampir 130 gunung berapi aktif di Indonesia. Itu meletus pada bulan Januari, tidak menyebabkan korban.

Indonesia mengangkangi “Cincin Api Pasifik”, zona yang sangat aktif secara seismik, tempat berbagai lempeng di kerak bumi bertemu dan menciptakan sejumlah besar gempa bumi dan gunung berapi.***

Sumber : Reuters