Dalam unggahan berbahasa Persia di akun X miliknya pada hari Sabtu, Kanaani menyatakan bahwa keikutsertaan aktif dan antusias para warga negara Iran yang berani dan tinggal di luar negeri dalam pemilihan presiden ke-14 sekali lagi menunjukkan patriotisme dan kecintaan mereka terhadap Iran tercinta.
Dia menyebutkan bahwa partisipasi dalam pemilihan presiden Iran membawa kegembiraan bagi kawan-kawan dan kekecewaan bagi musuh.
Kanaani lebih lanjut mencatat bahwa rakyat Iran sekali lagi akan bersatu demi kehormatan Iran dan rakyat Iran dalam ujian berikutnya yang akan datang.
Ia mengakhiri dengan mengatakan bahwa janji baru semua warga Iran yang bangga, baik di Iran maupun di seluruh dunia, akan ditegaskan kembali Jumat depan di kotak suara.
Sebelumnya, Mohsen Eslami, juru bicara kantor pusat pemilu Iran, mengumumkan bahwa hasil pemilu presiden Iran ke-14 menunjukkan pemilihan putaran kedua antara Massoud Pezeshkian dan Saeed Jalili yang dijadwalkan pada 5 Juli.
Hasil pemilu presiden Iran ke-14 menunjukkan persaingan ketat antara Pezeshkian dan Jalili. Setelah menghitung 24.535.185 suara, Pezeshkian menang dengan 10.415.991 suara, sedangkan Jalili 9.473.298 suara.
Berdasarkan hukum pemilu Iran, putaran kedua antara dua kandidat teratas diadakan pada hari Jumat pertama setelah hasilnya diumumkan jika tidak ada yang memenangkan 50%+1 suara.