PARANGMAYA – Mantan Sekretaris Kementrian BUMN, Muhammad Said Didu menyoroti proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung. Dia mengeluarkan sikap tegas, bahwa proyek tersebut membuka peintu masuk China untuk menganeksasi infra struktur strategis di Indonesia.
Ternyata proyek tersebut, sudah direncanakan dan dikerjakan sejak tahun 2015. Tapi pada tahun 2021 diumumkan oleh pemerintah bahwa, biaya proyeknya membengkak mencapai Rp27,17 triliun. Pembengkakan biaya ini, mengakibatkan beban utang atas konsorsium Indonesia sebesar Rp 4,1 miliar.
“Hari ini saya menyatakan bahwa : Jebakan Proyek Kereta Api Cepat China Jakarta – Bandung adalah pintu masuk China untuk aneksasi infrastruktur strategis di Indonesia,”ungkapnya pada Selasa, tanggal 7 September 2021 lewat akun twitternya.
Said Didu bahkan mengingatkan kepada publik, agar mememori pernyataannya tersebut. Sebagaimana yang pernah terjadi pada tahun 2012, saat menyatakan bahwa “mobil Esemka adalah kebohongan”.
“Silakan publik catat, seperti halnya saat 2012 saya katakan bahwa mobil Esemka adalah kebohongan,”tegasnya.
***
Sumber : Twitter