Sebuah postingan di situs komunitas populer Korea Pan Nate telah menimbulkan badai kontroversi karena telah menarik perhatian pada isu colorism yang terus-menerus terjadi di industri K-Pop. TWS'S Dohoon sayangnya menjadi pusat perdebatan ini, sebagai pendatang baru HIBE idola adalah sasaran komentar pewarna terbaru.
| Hiburan Pledis
Postingan yang kini telah ditonton lebih dari 70.000 kali dan menjadi trending #4 di situs tersebut, menyertakan dua gambar TWS yang berfokus pada Dohoon. Poster aslinya menyebutkan warna kulit sang idola, bahkan mengatakan, “Menurutku warna kulit memainkan faktor yang sangat besar. Saat aku menyadari betapa gelapnya warna kulitnya, aku berhenti berpikir bahwa dia begitu tampan.”
Gambar-gambar disertakan dalam postingan Pann OP. | Pan Nate
Gambar-gambar disertakan dalam postingan Pann OP. | Pan Nate
Yang lebih menyedihkan lagi bagi penggemar K-Pop global adalah kenyataan bahwa netizen Korea lainnya memberikan komentar yang menghina, sehingga memperkuat stereotip negatif tersebut.
Komentar seperti “Sepertinya dia pandai menjual mangga di Filipina,” dan “Jadi… Ini adalah apa yang beberapa dari kalian coba ajukan terhadap Wonbin (RIIZE)?” telah membuat banyak penggemar terkejut dan kecewa. Sentimen tersebut diungkapkan dalam komentar seperti “Apakah dia bukan orang Korea…?” hanya menambah kemarahan yang semakin besar.
| Pan Nate
Netizen internasional pun tak tinggal diam menghadapi colorism ini. Platform media sosial meledak dengan gelombang dukungan untuk Dohoon dan kecaman atas komentar ofensif tersebut. Di Twitter (sekarang dikenal sebagai X), para penggemar bersatu untuk membuat suara mereka didengar.
aku ingin kalian semua lebih menghargai kecantikan alami Dohoon dan kulitnya yang tidak diputihkan karena lihatlah pria tampan ini pic.twitter.com/jRBX0TwVoH
— ✮ (@proddohoon) 4 Februari 2024
mereka menyiratkan bahwa dia tidak lagi tampan karena kulitnya “terlalu gelap” oh orang Korea tidak pernah mengalahkan tuduhan pewarna https://t.co/gINNuWYpCB
— ˚ʚ♡ɞ˚ (@kyoongfairy) 4 Februari 2024
Knets berhenti menjadi tantangan pewarna yang tingkatnya mustahil https://t.co/WOM7yJXKjl
— Grace I Melihat Itzy (@GracefulHyuka) 3 Februari 2024
Banyak yang menyatakan kekecewaan mereka, dan ada pula yang menyebut komentar tersebut “menjijikkan.” Yang lain memilih untuk mengutuk mereka yang bertanggung jawab meninggalkan komentar seperti itu di bawah foto idola muda seperti Dohoon, dengan mengatakan bahwa komentar tersebut “semuanya akan membusuk di neraka.”
ini benar-benar rasis, semoga semua knet itu membusuk di neraka https://t.co/B3whTa1SdF
— ؘthai (@luvshinyu) 4 Februari 2024
Insiden yang melibatkan Dohoon menyoroti masalah yang sedang berlangsung dalam industri K-Pop dan masyarakat Korea. Colorism, prasangka atau diskriminasi berdasarkan warna kulit, masih menjadi masalah yang mendarah daging. Meskipun penggemar internasional terus menuntut perubahan, penting bagi industri dan masyarakat secara luas untuk mengatasi masalah ini secara langsung dan berupaya menuju masa depan yang lebih inklusif dan menerima.
240204 #투어스 #TWS #도훈 #DOHOON pic.twitter.com/j7tN61pYK3
— penyelaman biru (@bluedive_tws) 4 Februari 2024
Bakat dan potensi Dohoon patut diapresiasi, bukan dibayangi oleh komentar-komentar pewarna pada warna kulitnya. Ketika para penggemar berkumpul di sekelilingnya dan bersuara menentang komentar-komentar ofensif ini, harapannya adalah bahwa insiden seperti itu akan menjadi katalisator perubahan positif dalam komunitas K-Pop dan sekitarnya.