PARANGMAYA.COM – Sebanyak dua remaja tewas ditangan aparat kepolisian India. Kejadian tersebut, terjadi ketika aparat melakukan tindakan kekerasan, saat meletusnya protes di seluruh negeri tersebut. Protes besar-besaran tersebut dipicu oleh penghinaan kepada Nabi Muhammad oleh dua anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa.
Keluarga Mudasir, 14, dan Sahil Ansari, 19, mengkonfirmasi kematian tersebut kepada Al Jazeera. Dan menuduh polisi menggunakan kekuatan yang tidak proporsional terhadap para pengunjuk rasa yang berbaris di Ranchi, ibu kota negara bagian Jharkhand timur, setelah salat Jumat menuntut penangkapan dua pejabat BJP sebagaimana dilansir dari Al Jazeera pada 11 Juni 2022.
Puluhan pengunjuk rasa terluka setelah protes berubah menjadi kekerasan. Seorang perwira polisi senior di Ranchi juga terluka, menurut laporan media setempat.
Seorang saksi mata mengatakan kepada Al Jazeera bahwa, situasinya memburuk setelah umat Hindu mengorganisir protes balasan.
BJP melalui juru bicaranya Nupur Sharma, karena membuat komentar menghina nabi Islam dan mengusir pemimpin lain, Naveen Jindal, karena tweet anti-Islamnya setelah reaksi diplomatik dari negara-negara Muslim .
Watch Hindutva radicalized cops in Ranchi brutally assault Muslims who were peacefully protesting against the Indian government’s denigration of the Prophet Muhammad. pic.twitter.com/gU5K1WqpYJ
— CJ Werleman (@cjwerleman) June 11, 2022