PARANGMAYA – Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu menampik tudingan Ferdinand, terkait kebangkrutan Merpati.
Dia menerangkan, bahwa berhenti dari posisi Komisari Utama Merpati pada tahun 2012, sedangkan perusahaan tersebut dibubarkan pada tahun 2014-2015.
“Dari dulu orang ini #asalmangap.
Saatnya saya jelaskan :
1) Merpati dibuabarkan 2014/2015, saya berhenti Sesmen 2010 dan berhenti Komut Merpati 2012,” ungkapnya, sebagaimana dikutip dari akun Twitter @msaid_didu pada Selasa, tanggal 10 Agustus 2021.
Said menlanjutkan kronologisnya, bahwa pesawat China dibeli melalui G to G. Dan Merpati merupakan pihak penerima SLA
“2) Pesawat China dibeli lewat G to G dan Merpati adalah penerima SLA (semoga paham istilah tsb),” jelasnya.
Dia menutup narasinya dengan menegaskan, bahwa TKA China merupakan pihak yang mengambil, hak tenaga kerja Indonesia.
Hal ini merupakan bantahan atas naradi Ferdinand, bahwa TKA Cina punya peran itu dlm menaikkan pergerakan ekonomi.
“3) TKA China mengambil hak TK kita,” tegasnya.
Dari dulu orang ini #asalmangap.
Saatnya saya jelaskan :
1) Merpati dibuabarkan 2014/2015, saya berhenti Sesmen 2010 dan berhenti Komut Merpati 2012.
2) Pesawat China dibeli lewat G to G dan Merpati adlh penerima SLA (semoga paham istilah tsb)
3) TKA China mengambil hak TK kita. https://t.co/wzhhC3xlJQ— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) August 10, 2021
***
Sumber : Twitter