Bagikan :

Share on email
Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Twitter_TTI_BPIP

 

PARANGMAYA – Hastag BPIP melambung menjadi trending topik di platform media sosial Twitter.

Netizen beramai-ramai melayangkan narasi kritis, terkait pengumuman BPIP mengadakan Kompetisi Penulisan artikel tingkat nasional untuk menyambut Hari Santri Nasional 2021, pada Jumat, tanggal 13 Agustus 2021.

Narasi Netizen bukan kepada kompetisinya, namun justru mempersoalkan tema artikel yang dilombakan oleh BPIP. Ternyata dalam Kompetisi Penulisan Artikel Tingkat Nasional itu,  temanya antara lain: (1) Hormat Bendera Menurut Hukum Islam (2) Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam

Selain para Netizen, politisi Gerindra dan PKS juga ikut melayangkan kritik, atas tema artikel yang dipilih oleh BPIP. Kedua politisi tersebut adalah Fadli Zon dan Mardani Ali Sera, yang juga sama-sama anggota DPR RI.

Twitter_TTI BPIP

Anggota DPR RI, Fadli Zon menuding bahwa tema yang diusung oleh BPIP, dalam kompetisi Penulisan Artikel Tingkat Nasional identik dengan produk Islamophobia.

Dia menyodorkan kontra narasi, bahwa tema lomba itu adalah cermin kedangkalan BPIP, dalam memahami Islam dan Pancasila. Hal ini disinyalir merupakan produk dari Islamophobia akut, ada kecenderungan menuduh Islam menyalahkan hormat bendera dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Baca juga:  Warganet Ramai-Ramai Kritisi Henry Subiakto saat Posting Pemberitaan Komentar MUI soal Densus 88, Komentar Nomor 3 dan 4 Bikin Ngakak !

Selanjutnya, dia mendesak BPIP agar segera mengganti tema tersebut.

“Tema lomba BPIP ini menunjukkan betapa dangkalnya BPIP memahami Islam dan Pancasila. Ini produk Islamophobia akut dan cenderung menuduh Islam mempermasalahkan hormat bendera dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Segeralah ganti tema agar tdk memecah belah bangsa,”bebernya.

Anggota DPR RI Mardani Ali Sera, melayangkan kritik yang mendalam atas tema yang diusung oleh BPIP tersebut.

Dia mengatakan bahwa tema kompetisi tersebut memiliki kesan tendensius, dan membuka luka lama “Musuh Pancasila adalah Agama”.

Mardani meluruskan, bahwa BPIP itu semestinya mempersatukan bukan sebaliknya. Bahkan dia menawarkan tema visioner dalam memperingati hari santri yaitu “Pandangan Santri dalam bahaya Perubahan Iklim”

Baca juga:  Ustadz Hilmi Firdausi Luruskan Kekeliruan Perspektif dari Politisi PSI Soal Permendikbudristek No.30

“Aneh temanya & terkesan tendensius. Jd buka luka lama saat dikatakan musuh Pancasila itu agama. BPIP mestinya menyatukan bukan buat kontroversi. Ada ide tema lain yg lebih visioner dlm rangka memperingati Hari Santri Nasional seperti “Pandangan Santri dalam bahaya Perubahan Iklim”

***

 

Sumber : Twitter

Artikel Terkait

Terkini Teraktual