PARANGMAYA – Hastag BPIP menjadi Trending Topik Twitter hingga pukul 04:10, pada Senin, 16 Agustus 2021.
Para netizen melambungkan Hastag BPIP dengan menyertakan cuitannya. Tercatat sebayak 24.300 twitt, dalam laman Tren untuk Anda di platform media sosial twitter, pada pukul 04:10, pada Senin, tanggal 16 Agustus 2021.
Uniknya, para tokoh nasional juga kompak berpartisipasi untuk menggaungkan Hastag BPIP. Seperti Aggota DPR RI Komisi I, Fadli Zon, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, Mantan Kementrian BUMN, Said Didu dan penggiat media sosial asal Papua Christ Wamea.
Tokoh – tokoh nasional tersebut melayangkan kritik tajam, kepada lembaga bentukan era pemerintahaan Joko Widodo tersebut. Baru-baru ini media Nasional dan Sosial kembali dihebohkan dengan pengumumam BPIP, mengumumkan tema Kompetisi Penulisan Artikel Tingkat Nasional antara lain: (1) Hormat Bendera Menurut Hukum Islam (2) Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam.
Anggota DPR RI, Fadli Zon melalui akun @fadlizon berinisiatif untuk membuat poling di twitter, hasilnya 95% setuju BPIP dibubarkan.
Fadli Zon Bikin Polling di Twitter Soal BPIP, Hasil Sementara 95 Persen Setuju BPIP Dibubarkanhttps://t.co/oYQkofRKT3
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) August 15, 2021
Sedangkan penggiat media sosial yang berasal dari papua yaitu Christ Wamea melalui akun twitternya @PutraWadabi memposting tajuk berita “BPIP mengangkat Isu hormat bendera justru mengusik umat Islam yang sudah lama clear”
BPIP Mengangkat isu hormat bendera justru mengusik umat Islam yang sudah lama 'clear'. https://t.co/Y0O2ly9ML9
— Christ Wamea (@PutraWadapi) August 14, 2021
Mantan Sekretaris Kemantrian BUMN, Said Didu juga angkat bicara. Lewat akun twitternya @msaid_didu, mengatakan bahwa BPIP dinilai sering membuat ketengangan dan bibit perpecahan, padahal mereka digaji lebih dari 100 juta.
“Anggota BPIP terdiri dari para tokoh nasional yang digaji lebih Rp 100 juta sebulan tapi kok malah seringnya membuat ketegangan dan bibit2 perpecahan bangsa. Semoga mereka sadar akan besarnya uang rakyat yg mereka terima tapi hanya menjadi sumber masalah,” katanya.
Anggota BPIP terdiri dari para tokoh nasional yg digaji lebih Rp 100 juta sebulan tapi kok malah seringnya membuat ketegangan dan bibit2 perpecahan bangsa.
Semoga mereka sadar akan besarnya uang rakyat yg mereka terima tapi hanya menjadi sumber masalah.— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) August 15, 2021
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid akhirnya buka suara, terkait polemik tema kompetisi yang diumumkan oleh BPIP.
Dia menyoroti bahwa menjelang hari Santri BPIP, malah bikin lomba yang mendiskreditkan jasa dan peran santri.
Harusnya BPIP jadi teladan BerPancasila,seperti saat ada ketidak adilan hukum dan sosial, buzzer dan separatis yang memecah NKRI. Tapi Rakyat tidak mendengar koreksi @BPIPRI. Jelang HUT RI,BPIP malah bikin lomba pringati Hari Santri, yang mendiskreditkan jasa dan peran Santri.
Harusnya BPIP jadi teladan BerPancasila,spt saat ada ketidak adilan hukum&sosial, buzzer&separatis yg memecah NKRI.Tapi Rakyat tidak mendengar koreksi @BPIPRI. Jelang HUT RI,BPIP malah bikin lomba pringati Hari Santri, yg mendiskreditkn jasa&peran Santri. https://t.co/l5aQnxERAl
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) August 15, 2021
***
Sumber : Twitter