PARANGMAYA – Anggota DPR RI Komisi I, Fadli Zon mengungkap fakta menarik, terkait peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945. Kejadian yang diungkap oleh Fadli Zon, adalah kejadian langka dan bersejarah. Sebuah dokumentasi lawas, yang menampilkan gambar Barisan Pelopor yang baru datang dari Lapangan IKADA – Monas- Jakarta. Sehingga mereka terlambat menghadiri, pembacaan Teks Proklamasi.
“Ini peristiwa Barisan Pelopor baru datang dari Lapangan IKADA (Monas), “ungkapnya.
adsbygoogle
Fadli menerangkan, bahwa dokumentasi barisan pelopor tersebut, sedang berkumpul di lokasi pembacaan teks Proklamasi, Jl Pegangsaan Timur. Sayangnya mereka terlambat hadir, pada saat pembacaan Teks Proklamasi, karena mereka justru awalnya berkumpul di lapangan IKADA.
“Mereka salah tempat shg terlambat ke Jln Pegangsaan menyaksikan pembacaan Proklamasi.”bebernya.
Barisan Pelopor ini meminta teks Proklamasi dibacakan ulang oleh Soekarno. Namun, dicegah oleh Hatta, karena itu adalah peristiwa bersejarah penting tidak bisa diulang.
Sayangnya, dokumentasi bersejarah pembacaan teks Proklamasi, cuma berhasil diabadikan oleh Frans Mendur, Wartawan Koran Asia Raya. Tanpa foto Mendur, tak ada dokumentasi.
“Lalu minta Proklamasi dibaca ulang. Hatta bilang tidak bisa. Momen sejarah penting. Tanpa foto Mendur tak ada dokumentasi,” tegasnya, sebagaimana dikutip dari akun twitter @fadlizon pada Selasa, 17 Agustus 2021.
Ini peristiwa Barisan Pelopor baru datang dr Lapangan IKADA (Monas). Mereka salah tempat shg terlambat ke Jln Pegangsaan menyaksikan pembacaan Proklamasi. Lalu minta Proklamasi dibaca ulang. Hatta bilang tdk bisa. Momen sejarah penting. Tanpa foto Mendur tak ada dokumentasi. https://t.co/VfPOFFuOH2
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) August 17, 2021
***
Sumber Twitter