Pixabay_ Foto Biola

Pixabay_ Foto Biola

PARANGMAYA – Biola sewajarnya terbuat dari bahan kayu terpilih, untuk menghasilkan suara yang merdu. Lain yang terjadi di Sao Paolo-Brasil, bahan baku alat musik gesek itu justru menggunakan pipa polivinil klorida atau PVC.

Ivan da Silva Oliveira, seorang luthier pembuat biola telah ditunjuk, menjadi pembuat dalam proyek tersebut. Dia mengatakan bahwa Proyek Locomotiva sedang mengubah pipa polivinil klorida (PVC) menjadi biola dan cello, akan membutuhkan langkah yang panjang.

Proyek Locomotiva yang mengubah pipa polivinil klorida (PVC) menjadi biola dan cello dan menawarkan pelajaran musik gratis kepada puluhan musisi muda di negara bagian Sao Paulo, Brasil.

“Ini adalah proses yang membutuhkan sedikit kerja untuk dilakukan, itu memakan waktu. Proses produksi terdiri dari 42 langkah mulai dari pemotongan dan pemanasan pipa hingga pembingkaian dan pemangkasan instrumen,”katanya, sebangaimana dilansir dari Reuters pada Jumat, tanggal 10 September 2021.

“Tapi penghematan tidak bisa disangkal. Sebuah biola yang dibuat oleh seorang luthier, yang berspesialisasi dalam membangun dan memperbaiki instrumen senar, harganya bisa mencapai 8.000 reais ($1.540), tergantung pada kayunya. Bahkan biola rata-rata dihargai sekitar 800 reais, tetapi bahan PVC berarti biayanya turun menjadi sekitar 300 reais,”ungkapnya.

Baca juga:  Taliban Menjamin Keamanan Warganya dan Minta Waktu yang Cukup Kepada Dunia Internasional Agar Bisa Membuka Pendidikan Bagi Kaum Perempuan

Mereka mulai membuat biola ini pada tahun 2018, solusi yang lebih murah ini berpeluang, untuk menghapus daftar panjang anak muda antara tujuh dan 17 tahun, yang menunggu untuk menerima alat musik.

“Ini adalah pipa PVC yang menjadi biola, yang dengannya kami membuat musik, bermain, melakukan banyak hal keren. Ini ajaib,” kata konduktor Rogério Schundt.

“Sungguh sensasional, mengetahui bahwa pipa yang membawa air sekarang membawa musik,” kata Gabriel Santos Espinoza, 11, salah satu siswa proyek, memeluk biola PVC-nya.***

 

Sumber : Reuters

Related Post