PARANGMAYA – Hakim yang menangani perceraian, pasangan glamour Hollywood Brad Pitt dan Angelina Jolie diperintahkan mundur. Pasalnya, Jolie mengeluhkan bahwa hakim tidak memihak.
Putusan pengadilan banding di California menyatakan, bahwa Hakim John Ouderkirk seharusnya mengungkapkan hubungan profesionalnya, sebelumnya dengan pengacara yang mewakili Pitt dalam perselisihan berlarut-larut atas hak asuh anak-anak mereka.
Jolie dan Pitt, pernah menjadi salah satu pasangan paling glamor di Hollywood, akhirnya berpisah pada September 2016, setelah lebih dari 10 tahun, menjalin hubungan asmara dan dua tahun menikah. Jolie mengajukan gugatan cerai dengan alasan perbedaan yang tidak dapat didamaikan. Setelah tiga tahun lewat proses perceraian, pasangan itu dinyatakan lajang secara hukum pada tahun 2019, tetapi kedua aktor itu tetap bersengketa, atas perawatan lima anak kecil mereka.
Pada putusan pengadilan banding, Ouderkirk dinyatakan telah melakukan “pelanggaran etika” yang “dapat menyebabkan orang yang objektif, menyadari semua fakta, secara wajar meragukan kemampuan hakim untuk tidak memihak.
Diskualifikasi diperlukan, Ouderkirk, seorang hakim pribadi, disewa oleh pasangan itu dalam upaya untuk menjaga rincian perceraian dari mata publik.
Kepergiannya kemungkinan akan memperpanjang sengketa hak asuh, sebagimana dilansir dari Reuters, pada Sabtu, tanggal 24 Juli 2021.
Sedangkan Pitt menentang tawaran Jolie untuk menyingkirkan Ouderkirk, keduanya saat ini berbagi hak asuh atas lima dari enam anak mereka. Keenam, Maddox kelahiran Kamboja, berusia 19 tahun, tidak tunduk pada pengaturan hak asuh.
Seorang juru bicara Pitt mengatakan putusan itu didasarkan pada masalah teknis dan bahwa keputusan hakim sebelumnya untuk mengizinkan Pitt berbagi hak asuh didasarkan pada kesaksian saksi ahli.
“Kami akan terus melakukan apa yang diperlukan secara hukum berdasarkan temuan rinci tentang apa yang terbaik untuk anak-anak,” kata juru bicara Pitt dalam sebuah pernyataan. Sebaliknya, perwakilan untuk Jolie pada hari Jumat menolak berkomentar.***
Sumber : Reuters