Bagikan :

Share on email
Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Pixabay_Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa

PARANGMAYA – Pejabat Senior Ruang Angkasa mengatakan, bahwa kosmonot Rusia telah menemukan retakan baru, di segmen Stasiun Luar Angkasa Internasional, dan kemungkinan dapat melebar.

“Celah dangkal telah ditemukan di beberapa tempat pada modul Zarya,” kata Vladimir Solovyov, kepala insinyur roket dan perusahaan ruang angkasa Energia, kepada kantor berita RIA. “Ini buruk dan menunjukkan bahwa celah akan mulai menyebar dari waktu ke waktu,”katanya, sebagaimana dilansir dari Reuters pada Senin, tanggal 30 Agustus 2021.

Dia tidak mengatakan apakah retakan itu menyebabkan kebocoran udara.

Pejabat antariksa, sebelumnya telah mengatakan bahwa banyak peralatan Stasiun Luar Angkasa Internasiona,l mulai menua dan telah memperingatkan mungkin ada “longsoran” peralatan yang rusak setelah tahun 2025.

Stasiun luar angkasa telah mengalami beberapa insiden baru-baru ini. Pejabat Rusia bulan lalu mengatakan kesalahan perangkat lunak, dan kemungkinan kesalahan perhatian manusia, sehingga membuat ISS lepas kendali.

Pendorong jet pada modul penelitian Rusia Nauka, secara tidak sengaja menyala kembali beberapa jam setelah merapat, menyebabkan seluruh pos orbit keluar dari posisi penerbangan normalnya dengan tujuh anggota awak di dalamnya. Baca selengkapnya

Baca juga:  Luhut Klaim Aspirasi Rakyat Tunda Pemilu Diperkirakan 110 Juta dari Big Data, Itu Mustahil Kecuali Lakukan Hal Ini dan Begini Penjelasannya!

Roscosmos, badan antariksa Rusia, juga melaporkan bulan lalu penurunan tekanan dalam modul layanan Zvezda, yang menyediakan tempat tinggal bagi anggota awak di ISS yang disebabkan oleh kebocoran udara.

Badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengatakan akan tetap menjadi bagian dari ISS hingga 2024 dan terbuka untuk memperluas partisipasinya lebih dari itu.***

 

Sumber : Reuters

Artikel Terkait

Terkini Teraktual