PARANGMAYA – Netizen ramai-ramai menguliti konten Henry Subiakto. Pasalnya, postingan foto dan narasi dari Profesor Henry membuat para warganet meradang. Sang profesor memposting gambar anak yang sedang tertidur dalam gambaran kapur yang menyerupai perempuan dewasa.
Henry menarasikan foto tersebut, dengan mengatakan “Anak ini rindu ibunya yang telah tiada karena perang saudara di Irak. Ia melukis di lantai & tidur di atasnya. Banyak manusia menderita karena negaranya hancur dilanda konflik politik. Indonesia punya potensi itu, maka kita harus jaga negeri ini dari jahatnya perusak kedamaian & kesatuan,”tulisnya.
Sontak netizen langsung menangkis narasi tersebut. Bahwa narasi dan gambar tersebut sama sekali tidak berhubungan. Tidak tanggung-tanggung, kolom komentar Henry dibalas dengan berbagai sumber primer, maupun sekunder yang menunjukkan keotentikan narasi dari gambar tersebut.
Pemilik akun @CncProgrammerX mengatakan bahwa “Foto ini adalah karya seni yang dibuat seniman Iran dan tidak merefleksikan tragedi apapun,”ungkapnya. Akun tersebut juga memposting sumber rujukannya.
Hal serupa juga dilakukan oleh pemilik akun @_Qirani_Ayara. Dia mengatakan “Nih mprof dah keberapa kali bikin hoax?? N dia klarifikasinya dg cara ngeles… Hahahhaa lucu …mayan ada hiburan,’katanya. Dia juga menyertakan sumber rujukan yang berasal dari klarifikasi dari sebuah media.
Sayangnya, Henry justru mengatakan “Saya akui foto itu salah sejarahnya, tapi pesan utuhnya adalah perang akan bawa penderitaan ke banyak orang, maka kita harus jaga negeri ini agar damai, foto hanya ilustrasi. Bagi orang2 pecinta keributan bukan pesan damainya yang ditangkap, tapi kekeliruan sejarah fotonya yang dianggap pidana,”kilahnya.
Netizen pun langsung bikin hastag Ngeles dan #TangkapProfHoax. Warganet mayoritas mengatakan bahwa jawaban tersebut diduga terkesan sebuah pembelan diri. Keterangan Netizen ini ditulis dalam platform media sosial twitter pada Kamis, tanggal 16 Desember 2021.
Beberapa netizen juga langsung berkomentar kritis atas balasan henry tersebut. Seperti pemilik akun @bobdalil63 membalas dengan mengatakan “Pesan damai menurut pak hen ini bikin heboh, jadi bukan pesan damai namanya pak, itu fakta nya,hampir semua komen yang notabene followers nya anda malah menyalahkan, artinya pak hen tidak membuktikan pesan damai, tapi pesan heboh,”katanya.
Netizen pemilik akun @Ben70Ben malah menegaskan, bahwa ketidaksingkronan narasi dan gambar yang diunggah oleh Henry adalah soal asal comot. Dia mengatakan “Kalo anda gak asal comot mngkn anda gak akan disalahkan prof. Akademisi selevel profesor kok asal comot foto tanpa menelusuri dulu historikal foto tersebut,”ungkapnya.
Sedangkan pemilik akun @akbarBS4L langsung menohok, dengan mengatakan”Anda katanya profesor komunikasi kan? Masa anda tidak bisa paham tentang pesan yang di sampaikan dari sebuah gambar. Kocak anda. Pesan dan gambar yang anda tampilkan tidak selaras. Tolong jangan bikin malu dosen-dosen komunikasi saya dulu yang hebat-hebat dengan kelakuan anda,”tegasnya.
Foto itu adalah karya seni yang dibuat seniman Iran dan tidak merefleksikan tragedi apapun https://t.co/XlTWEa78Vx
— My Name Is Ded (@CncProgrammerX) December 16, 2021
@_Qirani_Ayara Nih mprof dah keberapa kali bikin hoax?? N dia klarifikasinya dg cara ngeles… Hahahhaa lucu …mayan ada hiburan
Nih mprof dah keberapa kali bikin hoax?? N dia klarifikasinya dg cara ngeles… Hahahhaa lucu …mayan ada hiburan 🤭 pic.twitter.com/mcqTGjgrGQ
— _Qírαní_ (@_Qirani__Ayara) December 16, 2021
Anda katanya pfor komunikasi kan? Masa anda tdk bisa paham tentang pesan yg d sampaikan dr sebuah gambar. Kocak anda. Pesan dan gambar yg anda tampilkan tdk selaras. Tolong jgn bkn malu dosen2 komunikasi saya dulu yg hebat2 dengan kelakuan anda.
— Muhammad Akbar (@akbarBS4L) December 16, 2021
Pesan damai mnrt pak hen ini bikin heboh, jadi bukan pesan damai namanya pak, itu fakta nya,hampir semua komen yg notabene followers nya anda malah menyalahkan, artinya pak hen tdk membuktikan pesan damai, tapi pesan heboh
— Bob Dalil (@bobdalil63) December 16, 2021
Kalo anda gak asal comot mngkn anda gak akan disalahkan prot. Akademisi selevel profesor kok asal comot foto tanpa menelusuri dulu historikal foto tsb.
— Ben (@Ben70Ben) December 16, 2021
***
Sumber : Twitter