PARANGMAYA – Ulil Abshar, menyoroti narasi terkait mural bergambar Jokowi dan tulisan 404 not Found. Kontra narasi Ulil menyasar kepada nara sumber dalam pemberitaan itu, yang mengatakan bahwa mural Jokowi 404 not Found, bila tak kantongi ijin dinilai melawan hukum dan sewenang-wenang.
Nara sumber dalam pemberitaan tersebut adalah Fadlo, bersumber dari cuitannya di Twitter pribadinya “Jadi, mural itu, ga salah. Kalau ada ijinnya. Kalau tidak, berarti melawan hukum, berarti sewenang-wenang,” katanya.
Ulil Abshar Abdalla, justru menilai reaksi politisi PSI itu, tak ubahnya seperti birokrat yang sudah sepuh (Tua). Dia menyodorkan nama Moerdiono selaku mantan Sekretaris Negara Era Orba, sebagai rujukan usia. Artinya bila yang berpendapat semacam itu adalah birokrat sepuh (Tua), apalagi seusia dengan Moerdiono, maka hal itu bisa dimaklumi.
Pentolan JIL ini menilai, bahwa narasi semacam itu menjadi aneh karena diucapkan oleh kalangan birokrasi muda. Bahkan, menurutnya aneh banget. Apakah bergabung dengan power quo cara cepat untuk menjadi TUA?
“Kalau birokrat sudah sepuh seumuran Pak Moerdiono dulu bilang begini, bisa dimaklumi lah. Tapi ini masih muda, kok ngomong begini, aneh banget,”ungkapnya sebagaimana dikutip dari akun twitter pribadinya @ulil pada Sabtu, tanggal 14 Agustus 2021.
Ulil menutup narasisinya hipotesis : Apakah bergabung dengan power quo cara cepat untuk menjadi TUA?
“Is joining power quo a fast way to getting OLD?,”katanya
Kalau birokrat sudah sepuh seumuran Pak Moerdiono dulu bilang begini, bisa dimaklumi lah. Tapi ini masih muda, kok ngomong begini, aneh banget.
Is joining power quo a fast way to getting OLD? https://t.co/yhdrres3Ki
— Ulil Abshar-Abdalla #SudahVaksin (@ulil) August 13, 2021
***
Sumber : Twitter