Rocky Gerung Sebut Hari Ini Adalah “Rabu Dungu”, Ternyata Penjelasannya Mengejutkan !

YouTube_Indy Stories_Rocky GerungYouTube_Indy Stories_Rocky Gerung

YouTube_Indy Stories_Rocky GerungYouTube_Indy Stories_Rocky Gerung

PARANGMAYA.COM – Pengamat Politik, Rocky Gerung menyebut bahwa hari Rabu 23/3/2022 adalah “Rabu Dungu”. Dia memakai istilah tersebut, karena empat isu politik yang sedang berkembang.

Pertama, pernyataan Menteri Perdagangan, Lutfi yang bertanya kepada ibu-ibu “mending mana murah tapi Barang Kosong, atau Mahal Sedikit tapi Stok banyak”.

adsbygoogle


Begitu pernyataan ini dibacakan pernyataan Mendag Lutfi oleh rekan diskusinya, Hersubeno Arif, reaksi pertama dari Rocky Gerung langsung tertawa gurih. Rocky mengatakan bahwa ”bayangkan seorang menteri yang tentu saja paham ekonomi bikin dalil yang diketawakan oleh seluruh ekonomo dunia,”katanya pada Kanal YouTube Rocky Gerung Official,Rabu (23/3/2022).

Rocky menjelaskan bahwa “ dalam Hukum ekonomi itu, barang melimpah pasti harganya turun, kalau ada kelangkaan pasti harganya naik itu,”ungkapnya.

Dia menilai pernyataan Menag tersebut adalah cermin dari kebingungan dari Lutfi karena tidak tahu lagi cara menyelesaikan permasalahan minyak goreng.

Rocky mengatakan “Itu menunjukkan bahwa mentri itu bingung mau ngomong apa itu. Kalau ditanya kepada emak-emak betawi, mungkin emak-emak bilang-mending loe turun atau gue seret, kira-kira gitu. Itu buat si menteri ya- bukan buat Presidennya,”sentilnya.

Dia menganalisa bahwa “Publik menginginkan bahwa pak Lutfi mundur aja deh, daripada diolok-olok dan dikejar terus soal minyak goreng. Kalau dia (Lutfi) mundur kan enak itu biar Presiden yang ambil alih persoalan minyak goreng itu,”katanya.

Kedua, Kekonyolan tentang “Ibu kota Negara baru berpeluang didanai urun dana masyarakat”. Rocky mengatakan “saya sih mau aja urunan buat presiden baru, ehh salah ibu kota,”candanya.

Dia berpendapat bahwa, ambisi pemerintah untuk membangun IKN ternyata tidak didukung oleh pendanaan yang mumpuni, akibatnya minta urunan kepada rakyatnya.