Twitter&Youtube_Pic Dudung _Ustadz Hilmi

Twitter&Youtube_Pic Dudung _Ustadz Hilmi

PARANGMAYA – Pada tanggal 30 November 2021, KSAD Dudung Abdurachman sempat mengeluarkan pernyataan kortrovesi, dan mengundang polemik di masyarakat. Dia mengatakan “Kalau saya berdoa setelah sholat, berdoa saya simpel aja, Ya Tuhan, pakai bahasa Indonesia aja,”ucapnya. Lantas, disambung dengan kalimat “karena Tuhan kita bukan orang Arab,”katanya.

Pernyataan tersebut, mengundang polemik di masyarakat. Diketahui  bahwa Dudung mengeluarkan statmen tersebut di kanal YouTube Deddy Corbizier Podcast pada tanggal 30 November 2021 dan telah ditonton 1.393.593 kali.

Ustadz Hilmi Firdausi, juga ikut menyoroti kontroversi pernyataan dari Dudung Abdurachman tersebut.

Beliau memberi pencerahan, atas pilihan redaksi yang sebelumnya dipakai oleh Dudung. Hilmi memberikan pilihan redaksi “Kenapa anda tidak bilang “berdoa bisa pakai bahasa apa saja, tidak harus bahasa arab karena Tuhan kita maha mengerti”?,”tuturnya.

Dia menerangkan hal tersebut lewat akun twitter pribadinya @Hilmi28 pada Rabu, tanggal 1 Desember 2021.

Hilmi menerangkan bahwa, pilihan redaksi yang digunakan oleh Dudung sebelumnya, terkesan tidak bijaksana.

“Pak, statement anda bahwa Tuhan kita bukan orang Arab itu tidak bijaksana,”katanya.

Baca juga:  Irjen Teddy Minahasa Dicokok Soal Narkoba, Fadli Zon: Ini Momentum Reformasi Kepolisian

Hilmi menerangkan bahwa ada dua hal, yang menjadi sorotannya. Dan keduanya menyangkut ketidak proporsionalan dalam redaksi Dudung.

Pertama, kesalahan menganalogikan Tuhan dengan orang.

Kedua, kesalahan dalam mengkaitkannya dengan salah satu suku dan bangsa, yaitu Arab.

Dia menjelaskan bahwa, kesalahan pada poin nomor dua tersebut, tidak selayaknya diucapkan, karena “sungguh tidak elok untuk persatuan bangsa,”katanya.

“Pak, statement anda bahwa Tuhan kita bukan orang Arab itu tidak bijaksana. Yang pertama, menganalogikan Tuhan dengan orang saja sudah salah. Lalu mengaitkan dengan suku Arab sungguh tidak elok untuk persatuan bangsa. Kenapa anda tidak bilang “berdoa bisa pakai bahasa apa saja, tidak harus bahasa arab karena Tuhan kita maha mengerti”?,”paparnya.

Baca juga:  Mantan Penyidik KPK Ungkap Isu Radikal dan Framing Para Koruptor

***

Sumber : Twitter

Related Post