PARANGMAYA – Ustadz Himli Fidausi meminta pihak Kemenpora RI untuk secepatnya menyelesaikan permasalahan dengan World Anti-Doping Agency (WADA). Dia mengingatkan hal tersebut, karena akan ada tiga turnamen besar terkait cabang olah raga bulu tangkis.
Beliau merinci, bahwa akan ada tiga turnamen bulu tangkis setelah Thomas Cup antara lain: (1) INA Masters (2) INA Open dan (3) BWF World Tour Final di Bali.
Dia menyampaikan hal tersebut lewat akun Twitter pribadinya @Hilmi28 pada Senin, 18 Oktober 2021.
Himli juga mennggarisbawahi bahwa “Jangan sampai merah putih tidak bisa berkibar lagi,” ungkapnya.
Dia juga dengan nada ringan mengatakan bahwa “WADA itu Badan anti doping dunia ya, bukan orang yang twitnya melegenda,”ucapnya.
“Dear @KEMENPORA_RI, tolong segera diurus masalah degan WADA, karena pada akhir tahun nanti ada 3 agenda besar bulutangkin yaitu INA Masters, INA Open & BWF World Tour Final di Bali. Jangan sampai merah putih tidak bisa berkibar lagi. Btw WADA itu Badan anti doping dunia ya, bukan org yang twitnya melegenda,”jelasnya.
Dear @KEMENPORA_RI, tlg sgra diurus mslah dgn WADA, krna pd akhir tahun nanti ada 3 agenda besar bulutangkin yaitu INA Masters, INA Open & BWF World Tour Final di Bali. Jgn smp merah putih tdk bs berkibar lg. Btw WADA itu Bdn anti doping dunia ya, bkn org yg twitnya melegenda.😅
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) October 18, 2021
***
Sumber: Twitter